Assalamu'alaikum !
Sekitar 7-10 tahun lalu kalu kita flashback nih, perempuan berkerudung masih lumayan jarang kita temuin. Pun kalau berkerudung masih dengan kerudung paris segiempat yang di lipat jadi segitiga dan di peniti dibawah dagu dan bergo.
Lumayan banyak anak muda bahkan ibu-ibu pun yang masih takut menutup auratnya karna takut terlihat kuno dan ngga modis, termasuk aku. Yah walaupun udah tau nih aturan menutup aurat untuk muslimah yang sudah baligh hukumnya wajib. Tapi emang dasar aja setan cerdik banget mengurungkan niat menutup aurat ini.
Tapi kalau sekarang nih kalau kita denger kata 'hijabers' , yang kebayang muslimah dengan gaya yang trendi. Ngga ada tuh yang takut keliatan kuno dengan berhijab. Yaa paling cuma alasan mau jilbabin hati dulu yang jadi senjata pamungkas. Seiring berjalan nya waktu, fashion dan halal lifestyle semakin berkembang pesat dan melekat pada Hijabers. Banyak perusahaan-perusahaan besar mulai aware dengan sertifikasi Halal dan melirik pasar Muslim yang merupakan mayoritas dari 2 juta lebih penduduk Indonesia.
Brand-brand baju muslim yang modest pun semakin menjamur dan designer-designer muslim di Indonesia semakin bersinar dengan diberikan kesempatan untuk menunjukkan hasil karya mereka di ajang fashion bergengsi di Jakarta, Jakarta Fashion Week.
Suatu kebanggaan kosmetik halal pertama Indonesia, Wardah menjadi official make up pada Jakarta Fashion Week 2016 lalu. Ini membuktikan eksistensi dan kualitas produk muslim lokal tidak kalah bersaing dengan produk luar.
Wardah pun semakin gencar dengan campaign 'Wardah Fashion Vibe' dengan mendukung penuh designer-designer Indonesia berunjuk gigi di acara fashion Internasional di berbagai negara. Salah satu designer muslim Indonesia yang berprestasi yang menjadi pemenang dari The ANZ Australia – Indonesia Young Fashion Designer Award, Restu Anggraini dengan brand ETU, fashion show di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2016 mewakili Indonesia sebagai brand muslim pertama. Dikutip dari press release pada tanggal 24 Februari lalu, "ETU sebagai brand modest wear pertama yang akan melakukan fashion show di VAMFF, merupakan kesempatan besar bagi industri fashion tanah air untuk memasuki pasar global."
Restu Anggraini, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa inilah saatnya untuk menjadikan modest wear sebagai industri global. Bukan hanya menciptakan design yang luar biasa, koleksi ETU Autumn/ Winter 2016 yang di bawa ke VAMFF ini pun berkolaborasi dengan Toray Industries, yang spesialisasi di produk industri berteknologi tinggi di bidang organic synthetic chemistry, polymer chemistry, and biochemistry. Menggunakan Ultrasuede sebagai salah satu bahan dikoleksinya tersebut.
Sebagai dukungan program pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia pada tahun 2020 . Walaupun Indonesia telah lama menjadi pusat produksi fashion brands International karena telah terpercaya kualitas dan keunggulan SDM-nya di bidang tekstil dan produksi garmen dan memiliki designer muslim wear yang banyak, jangan sampai kita lengah dan tersalip dengan Negara lain yang mulai berkembang juga di industri modest muslim fashion mereka.
Ngga mau kan terulang fenomena pendidikan Indonesia, warga negara tetangga berbondong-bondong belajar ke Indonesia dan setelah mereka kembali kesana malah sekarang Indonesia tertinggal lumayan jauh dari mereka?
Yuk kita dukung dengan cinta produk lokal, memakai produk lokal dan halal. Kalau #HalalDariAwal in syaa Allah apa yang di kerjakan akan selalu menjadi berkah kan ? :)
Salam
Fina
Sekitar 7-10 tahun lalu kalu kita flashback nih, perempuan berkerudung masih lumayan jarang kita temuin. Pun kalau berkerudung masih dengan kerudung paris segiempat yang di lipat jadi segitiga dan di peniti dibawah dagu dan bergo.
Lumayan banyak anak muda bahkan ibu-ibu pun yang masih takut menutup auratnya karna takut terlihat kuno dan ngga modis, termasuk aku. Yah walaupun udah tau nih aturan menutup aurat untuk muslimah yang sudah baligh hukumnya wajib. Tapi emang dasar aja setan cerdik banget mengurungkan niat menutup aurat ini.
Tapi kalau sekarang nih kalau kita denger kata 'hijabers' , yang kebayang muslimah dengan gaya yang trendi. Ngga ada tuh yang takut keliatan kuno dengan berhijab. Yaa paling cuma alasan mau jilbabin hati dulu yang jadi senjata pamungkas. Seiring berjalan nya waktu, fashion dan halal lifestyle semakin berkembang pesat dan melekat pada Hijabers. Banyak perusahaan-perusahaan besar mulai aware dengan sertifikasi Halal dan melirik pasar Muslim yang merupakan mayoritas dari 2 juta lebih penduduk Indonesia.
Brand-brand baju muslim yang modest pun semakin menjamur dan designer-designer muslim di Indonesia semakin bersinar dengan diberikan kesempatan untuk menunjukkan hasil karya mereka di ajang fashion bergengsi di Jakarta, Jakarta Fashion Week.
Suatu kebanggaan kosmetik halal pertama Indonesia, Wardah menjadi official make up pada Jakarta Fashion Week 2016 lalu. Ini membuktikan eksistensi dan kualitas produk muslim lokal tidak kalah bersaing dengan produk luar.
Wardah pun semakin gencar dengan campaign 'Wardah Fashion Vibe' dengan mendukung penuh designer-designer Indonesia berunjuk gigi di acara fashion Internasional di berbagai negara. Salah satu designer muslim Indonesia yang berprestasi yang menjadi pemenang dari The ANZ Australia – Indonesia Young Fashion Designer Award, Restu Anggraini dengan brand ETU, fashion show di Virgin Australia Melbourne Fashion Festival 2016 mewakili Indonesia sebagai brand muslim pertama. Dikutip dari press release pada tanggal 24 Februari lalu, "ETU sebagai brand modest wear pertama yang akan melakukan fashion show di VAMFF, merupakan kesempatan besar bagi industri fashion tanah air untuk memasuki pasar global."
http://etuforvamff2016.com/ |
http://australiaplus.com |
Restu Anggraini, dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa inilah saatnya untuk menjadikan modest wear sebagai industri global. Bukan hanya menciptakan design yang luar biasa, koleksi ETU Autumn/ Winter 2016 yang di bawa ke VAMFF ini pun berkolaborasi dengan Toray Industries, yang spesialisasi di produk industri berteknologi tinggi di bidang organic synthetic chemistry, polymer chemistry, and biochemistry. Menggunakan Ultrasuede sebagai salah satu bahan dikoleksinya tersebut.
" LA VOYAGEUSE " Fall/ Winter 2016
source @etuofficial |
source @etuofficial |
source @restuanggraini |
source @restuanggraini |
Sebagai bentuk dukungan Wardah kepada designer muslim Indonesia, Restu Anggraini bersama dengan Ria Miranda, Sarah Sofyan, Andita Widy dan designer dari Australia yaitu Baraka Woman, Amalina Aman, Delina dan Zulfiye Tulfa.
Sebagai dukungan program pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia menjadi pusat fashion muslim dunia pada tahun 2020 . Walaupun Indonesia telah lama menjadi pusat produksi fashion brands International karena telah terpercaya kualitas dan keunggulan SDM-nya di bidang tekstil dan produksi garmen dan memiliki designer muslim wear yang banyak, jangan sampai kita lengah dan tersalip dengan Negara lain yang mulai berkembang juga di industri modest muslim fashion mereka.
Ngga mau kan terulang fenomena pendidikan Indonesia, warga negara tetangga berbondong-bondong belajar ke Indonesia dan setelah mereka kembali kesana malah sekarang Indonesia tertinggal lumayan jauh dari mereka?
Yuk kita dukung dengan cinta produk lokal, memakai produk lokal dan halal. Kalau #HalalDariAwal in syaa Allah apa yang di kerjakan akan selalu menjadi berkah kan ? :)
Salam
Fina